Manajemen Strategik
Pengertian Manajemen
Istilah manajemen berasal dari kata management (bahasa Inggris), turunan dari kata “ to manage” yang artinya mengurus atau tata laksana atau ketata laksanaan. Sehingga manajemen dapat diartikan bagaimana
cara mengatur, membimbing dan memimpin semua sumber daya manusia agar
usaha yang sedang digarap dapat mencapai tujuan yang telah ditetapkan
sebelumnya.
Pengertian Manajemen menurut beberapa ahli yaitu :
1. Menurut
James A.F Stoner, Manajemen adalah suatu proses perencanaan,
pengorganisasian, kepemimpinan, dan pengendalian upaya dari anggota
organisasi serta penggunaan semua sumber daya yang ada pada organisasi
untuk mencapai tujuan organisasi yang telah ditetapkan sebelumnya.
2. Menurut
Mary Parker Follet, Manajemen adalah suatu seni, karena untuk melakukan
suatu pekerjaan melalui orang lain dibutuhkan keterampilan khusus.
3. Menurut
Drs. Oey Liang Lee, Manajemen adalah seni dan ilmu perencanaan
pengorganisasian, penyusunan, pengarahan dan pengawasan daripada
sumberdaya manusia untuk mencapai tujuan yang telah ditetapkan.
4. Menurut
R. Terry, Manajemen merupakan suatu proses khas yang terdiri dari
tindakan-tindakan perencanaan, pengorganisasian, penggerakan dan
pengendalian yang dilakukan untuk menentukan serta mencapai sasaran yang
telah ditentukan melalui pemanfaatan sumberdaya manusia dan sumberdaya
lainnya.
Sebenarnya ada banyak versi mengenai definisi manajemen, namun demikian pengertian manajemen itu sendiri secara umum yang bisa kita jadikan pegangan adalah :
“Manajemen
adalah suatu proses yang terdiri dari rangkaian kegiatan, seperti
perencanaan, pengorganisasian, penggerakan dan pengendalian atau
pengawasan, yang dilakukan untuk menentukan dan mencapai tujuan yang
telah ditetapkan melalui pemanfaatan sumberdaya manusia dan sumberdaya
lainnya”.
Pengertian Strategik
Strategi
adalah rencana jangka panjang dengan diikuti tindakan-tindakan yang
ditujukan untuk mencapai tujuan tertentu, yang umumnya adalah
“kemenangan”. Asal kata “strategi” adalah turunan dari kata dalam bahasa
Yunani, strategos.
Pengertian
strategi menurut Glueck dan Jauch adalah Rencana yang disatukan, luas
dan berintegrasi yang menghubungkan keunggulan strategis perusahaan
dengan tantangan lingkungan, yang dirancang untuk memastikan bahwa
tujuan utama dari perusahaan dapat dicapai melalui pelaksanaan yang
tepat oleh organisasi.
Pengertian strategi secara umum dan khusus sebagai berikut :
Pengertian Umum
Strategi
adalah proses penentuan rencana para pemimpin puncak yang berfokus pada
tujuan jangka panjang organisasi, disertai penyusunan suatu cara atau
upaya bagaimana agar tujuan tersebut dapat dicapai.
Pengertian Khusus
Strategi merupakan tindakan yang bersifat incremental
(senantiasa meningkat) dan terus-menerus, serta dilakukan berdasarkan
sudut pandang tentang apa yang diharapkan oleh para pelanggan di masa
depan. Dengan demikian, strategi hampir selalu dimulai dari apa yang
dapat terjadi dan bukan dimulai dari apa yang terjadi. Terjadinya
kecepatan inovasi pasar yang baru dan perubahan pola konsumen memerlukan
kompetensi inti (core competencies). Perusahaan perlu mencari kompetensi inti di dalam bisnis yang dilakukan.
Pengertian Manajemen Strategik
Manajemen
strategik merupakan proses atau rangkaian kegiatan pengambilan
keputusan yang bersifat mendasar dan menyeluruh, disertai penetapan cara
melaksanakannya, yang dibuat oleh pimpinan dan diimplementasikan oleh
seluruh jajaran di dalam suatu organisasi, untuk mencapai tujuan.
Pengertian Manajemen Strategik menurut beberapa ahli yaitu :
1. Menurut
Pearch dan Robinson (1997) dikatakan bahwa manajemen strategik adalah
kumpulan dan tindakan yang menghasilkan perumusan (formulasi) dan
pelaksanaan (implementasi) rencana-rencana yang dirancang untuk mencapai
sasaran-sasaran organisasi.
2. Menurut Nawawi
adalah perencanaan berskala besar (disebut perencanaan strategi) yang
berorientasi pada jangkauan masa depan yang jauh (disebut visi), dan
ditetapkan sebagai keputusan pimpinan tertinggi (keputusan yang bersifat
mendasar dan prinsipil), agar memungkinkan organisasi berinteraksi
secara efektif (disebut misi), dalam usaha menghasilkan sesuatu
(perencanaan operaional untuk menghasilkan barang dan atau jasa serta
pelayanan) yang berkualitas, dengan diarahkan pada optimalisasi
pencapaian tujuan (disebut strategis) dan berbagai sasaran (tujuan
operasional) organisasi.
3. Menurut
Fred R. David (2004 : 5), manajemen strategik adalah ilmu mengenai
perumusan, pelaksanaan, dan evaluasi keputusan – keputusan lintas fungsi
yang memungkinkan organisasi mencapai tujuannya.
4. Menurut
Husein Umar (1999 : 86), manajemen strategik sebagai suatu seni dan
ilmu dalam hal pembuatan (formulating), penerapan (implementing), dan
evaluasi keputusan – keputusan strategis antara fungsi yang memungkinkan
sebuah organisasi mencapai tujuannya di masa datang.
Dari
pengertian-pengertian yang cukup luas tersebut menunjukkan bahwa
manajemen strategik merupakan suatu sistem yang sebagai satu kesatuan
memiliki berbagai komponen yang saling berhubungan dan saling
mempengaruhi dan bergerak secara serentak (bersama-sama) kearah yang
sama pula.
Karakteristik Manajemen Strategik
1. Berorientasi masa depan
2. Berhubungan dengan unit bisnis yang kompleks
3. Kebutuhan dan kejelasan tugas sangat tinggi seiring perubahan yang terjadi
4. Batas-batas tugas tidak jelas
5. Proses yang dijalankan tidak terpisah dari aktivitas manajerial lainnya
6. Ada target waktu yang jelas
7. Memerlukan perhatian manajemen puncak
Manfaat Manajemen Strategik
1. Pemahaman yang lebih jelas atas visi strategis perusahaan.
2. Fokus yang lebih tajam terhadap apa yang secara strategis memang penting.
3. Pemahaman yang lebih baik terhadap perubahan lingkungan perusahaan yang lebih cepat.
Faktor – faktor Yang Perlu Diperhatikan Oleh Manajemen Puncak Dalam Merumuskan Strategi :
1. Menentukan misi
2. Mengembangkan profile perusahaan
3. Pengenalan
4. Analisis kekuatan
5. Mengidentifikasi beberapa pilihan
6. Memilih pilihan yang tepat
7. Sasaran jangka panjang
8. Memperhatikan pentingnya operasionalisasi
9. Sumber daya manusia
10. Teknologi
11. Bentuk, tipe, dan struktur organisasi
12. Menciptakan suatu sistem pengawasan
13. Penilaian sistem tersebut
14. Menciptakan umpan balik
Hirarki Strategik
Ada dua kategori utama dalam organisasi bisnis, yaitu :
1. Organisasi bisnis yang hanya terlibat dalam satu bidang usaha
a. Strategi pada tingkat korporasi (manajemen pusat)
b. Strategi yang sifatnya fungsional (manajemen produksi, pemasaran, keuangan)
2. Organisasi yang terlibat dalam beberapa atau berbagai bidang usaha
a. Korporasi
b. Strategi bidang satuan bisnis
c. Fungsional
Tahapan Dalam Manajemen Strategik (Fred R. David, 2004 : 6-7)
1. Perumusan strategi
: Meliputi kegiatan untuk mengembangkan visi dan misi organisasi,
mengidentifikasi peluang dan ancaman eksternal organisasi, menentukan
kekuatan dan kelemahan internal organisasi, menetapkan tujuan jangka
panjang organisasi, membuat sejumlah strategi alternatif untuk
organisasi, serta memilih strategi tertentu untuk digunakan.
2. Pelaksanaan strategi
: Mengharuskan perusahaan untuk menetapkan sasaran tahunan, membuat
kebijakan, memotivasi karyawan, dan mengalokasikan sumber daya sehingga
perumusan strategis dapat dilaksanakan. Pelaksanaan strategis mencakup
pengembangan budaya yang mendukung strategi, penciptaan struktur
organisasi yang efektif, pengarahan kembali usaha– usaha pemasaran,
penyiapan anggaran, pengembangan dan pemanfaatan sistem informasi, serta
menghubungkan kompensasi untuk karyawan dengan kinerja organisasi.
3. Evaluasi strategi
: Tahap ini merupakan tahap akhir dari manajamen strategis, evaluasi
strategi perlu dilakukan karena keberhasilan saat ini merupakan jaminan
untuk keberhasilan di hari esok, tiga kegiatan pokok dalam evaluasi strategi adalah :
a. Mengkaji ulang faktor-faktor eksternal dan internal yang menjadi landasan perumusan strategi yang diterapkan sekarang ini.
b. Mengukur kinerja.
c. Melakukan tindakan-tindakan korektif.
Dua Aliran Strategi, Strategi Besar (Grand Strategy) dan Strategi Global
Strategi Besar (Grand Strategy)
1. Pertumbuhan (Growth), dapat
dilakukan secara internal meliputi pengembangan dari produk baru atau
produk lama yang mengalami perubahan dan secara eksternal dengan
memperoleh tambahan divisi bisnis atau diversifikasi yang artinya
mengakuisisi bisnis yang terkait dengan lini produk saat itu.
2. Stabilitas (Stability) atau Strategi Diam, artinya
adalah bahwa organisasi ingin tetap berada pada ukurannya yang sama
atau tumbuh perlahan dengan cara-cara yang masih dapat dikendalikan.
3. Pemangkasan (Retrenchment), berarti
organisasi terpaksa melalui periode terjadinya penurunan dengan
penyusutan unit bisnis yang ada saat ini atau menjual atau melikuidasi
keseluruhan unit bisnis.
Strategi Global
1. Strategi Globalisasi (Globalization Strategy), merupakan standarisasi rancangan produk dan strategi periklanan di seluruh dunia.
2. Strategi Multidomestik (Multidomestic Strategy), adalah modifikasi desain produk dan strategi periklanan untuk mengakomodasi kebutuhan spesifik dari
masing-masing negara. Maksudnya adalah perusahaan multinasional ada di
sejumlah negara, namun periklanan dan rancangan produknya disesuaikan
dengan kebutuhan spesifik masing – masing negara.
3. Strategi Transnasional (Transnational Strategy), yaitu strategi yang mengkombinasikan koordinasi global untuk meraih efisiensi dengan fleksibilitas untuk memenuhi kebutuhan spesifik pada berbagai negara.
Tingkatan Strategi
1. Strategi tingkat perusahaan (Corporate Strategy),
Ditetapkan oleh tingkat manajemen tertinggi di dalam organisasi dan
mengarah kepada bisnis apa yang akan dilakukan serta bagaimana sumber
daya dialokasikan di antara bisnis tersebut. Strategi korporasi secara
umum melibatkan tujuan jangka panjang yang berhubungan dengan organisasi
secara keseluruhan dan investasi keuangan secara langsung.
2. Strategi tingkat bisnis (Business Strategy), Ditetapkan oleh masing-masing unit bisnis strategi (Strategy Business Unit=SBU).
Strategi bisnis biasanya diformulasikan oleh manajer tingkat bisnis
melalui negosiasi dengan manajer korporasi dan memusatkan kepada
bagaimana cara bersaing dalam dunia bisnis yang ada. Strategi bisnis
harus melalui dan diperoleh serta didukung oleh strategi korporasi.
3. Strategi tingkat fungsional (Functional Strategy),
Mempunyai lingkup yang lebih sempit lagi dibandingkan strategi
korporasi dan strategi bisnis. Berhubungan dengan fungsi bisnis seperti
fungsi produksi, fungsi pemasaran, fungsi SDM, fungsi keuangan, fungsi
riset dan pengembangan (R&D). Strategi fungsional harus mengarah
kepada strategi bisnis dan konsep mereka yang paling utama adalah
tergantung kepada hasil jawaban bagaimana cara menerapkannya.
Manajemen Strategik dan Daya Saing
Strategi
di definisikan sebagai sekumpulan komitmen dan tindakan yang
terkoordinasi yang dirancang untuk mengeksploitasi kompetensi ini dan
mencapai keunggulan bersaing. Dan kaitan manajemen strategik dengan daya
saing adalah :
1. Strategic flexibility adalah
sekumpulan kemampuan yang digunakan untuk merespon berbagai permintaan
dan kesempatan dalam lingkungan yang kompetitif, dinamis, dan tidak
menentu.
2. Strategic intent adalah
pengelolaan sumberdaya, kemampuan, dan kompetensi inti perusahaan untuk
mewujudkan tujuan perusahaan pada lingkungan yang kompetitif.
3. Strategic mission adalah
pernyataan unik dengan lingkup dan operasi perusahaan dari sisi produk
dan pasar. Satu perusahaan yang berhasil merumuskan ini dengan baik akan
memberikan jaminan kepada pelanggan barang dan jasa apa yang akan dapat
diperolehnya dari perusahaan yang bersangkutan.
Pengimplementasian
Manajemen Strategik di lingkungan organisasi bidang bisnis didasari
oleh falsafah yang berisi nilai – nilai persaingan bebas antar
organisasi bisnis sejenis, melalui pendayagunaan semua sumber yang
dimiliki untuk mencapai tujuan yang bersifat strategik. Tujuan tersebut
adalah mempertahankan dan mengembangkan eksistensi masing–masing untuk
jangka waktu panjang, melalui kemampuan meraih laba kompetitif secara
berkelanjutan.
Kesimpulan
Manajemen
strategik diwujudkan dalam bentuk perencanaan berskala besar mencakup
seluruh komponen di lingkungan organisasi yang dituangkan dalam bentuk
rencana strategis yang berorientasi pada jangkauan masa depan dan
dijabarkan menjadi perencanaan operasional, yang kemudian dijabarkan
pula dalam bentuk program kerja dan proyek tahunan. Visi, misi,
pemilihan strategi yang menghasilkan strategi induk, dan tujuan strategi
organisasi untuk jangka panjang merupakan acuan dalam merumuskan
rencana strategi, namun dalam teknik penempatannya sebagai keputusan
manajemen puncak secara tertulis semua acuan terdapat di dalamnya.
Rencana strategi dijabarkan menjadi rencana operasional yang antara lain
berisi program – program operasional termasuk proyek – proyek, dengan
sasaran jangka sedang masing – masing juga sebagai keputusan manajemen
puncak. Penetapan rencana strategi dan renccana operasi harus melibatkan
manajemen puncak karena sifatnya sangat mendasar/prinsipil dalam
pelaksanaan seluruh misi organisasi, untuk mewujudkan, mempertahankan,
dan mengembangkan eksistensi jangka sedang termasuk panjangnya.
Pengimplementasian strategi dalam program – program termasuk proyek –
proyek untuk mencapai sasaran masing – masing dilakukan melalui fungsi –
fungsi manajemen lainnya yang mencakup pengorganisasian, pelaksanaan,
penganggaran dan kontrol.